Skripsi Ekonomi~ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Latar Belakang Skripsi
Bagi investor informasi tentang Return On Asset (ROA), Price Earning Ratio (PER), Dividen Per Share (DPS), Financial Leverage (FL), , Inventory Turn Over (ITO), Price Book Value (PBV), menjadi kebutuhan yang sangat mendasar dalam kebutuhan pengambilan keputusan. Informasi tersebut dapat mengurangi ketidakpastian dan resiko yang mungkin terjadi, sehingga keputusan yang diambil diharapkan akan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Aharony dan Itzhak (1980) menunjukkan penelitian mereka bahwa pasar bereaksi saat terjadi pengumuman dividen. Nilai sebuah saham suatu perusahaan dapat merupakan suatu prestasi dari perusahaan tersebut, dinilai dari kinerja keuangan yang dapat dilihat dan diukur atas financial leverage perusahaan tersebut, karena financial leverage menggambarkan bagaimana perusahaan membiayai aktivitasnya.
Oleh karena itu financial leverage dapat digunakan sebagai input untuk mengukur perubahan atas harga saham. Menurut Weston dan Brigham (1984) struktur modal perusahaan merupakan bauran atau perpaduan dari hutang, saham preferen dan saham biasa yang dikehendaki perusahaan. Penggunaan hutang untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan akan menghasilkan keuntungan dan dapat berdampak pada kerugian yang tidak lain adalah merupakan resiko dari penggunaan hutang. Hutang menyebabkan beban yang bersifat tetap yaitu beban bunga dan pokok pinjaman yang harus dibayar, dilain pihak hutang merupakan sumber dana yang dapat digunakan untuk mendanai aktivitas perusahaan sehingga perusahaan dapat meningkatkan kemampuan menghasilkan laba, selain itu beban bunga yang harus dibayar tersebut merupakan beban yang dapat digunakan sebagai elemen pengurang pajak penghasilan.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
- Apakah Return On Asset (ROA), Dividen Per Share (DPS) ,Financial Leverage (FL), Price Earning Ratio (PER),Inventory Turn Over (ITO), Price Book Value (PBV),secara simultan mempunyai pengaruh terhadap Return Saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2008?
- Apakah Return On Asset (ROA), Dividen Per Share (DPS) ,Financial Leverage (FL), Price Earning Ratio (PER),Inventory Turn Over (ITO), Price Book Value (PBV) secara parsial mempunyai pengaruh terhadap Return Saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2008?
Tujuan Penelitian
Penelitian yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return On Asset (ROA), Price Earning Ratio (PER), Dividen Per Share (DPS), Financial Leverage (FL), Inventory Turn Over (ITO), Price Book Value (PBV), terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2008.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh Return On Asset (ROA), Price Earning Ratio (PER), Deviden Per Share (DPS), Finacial Leverage (FL), Inventory Turn Over (ITO), Price to Book Value (PBV) terhadap return saham pada Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Hasil uji F pada hipotesis pertama menunjukan bahwa diperoleh nilai Fhitung sebesar 2,362 dengan tingkat signifikansi 0,034. Karena nilai signifikansi F lebih kecil dari 0,05 maka kesimpulan model ini layak untuk memprediksi Return Saham. Artinya ada pengaruh simultan antara variabel Return On Asset (ROA), Price Earning Ratio (PER), Deviden Per Share (DPS), Finacial Leverage (FL), Inventory Turn Over (ITO), Price to Book Value (PBV) terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
- Hasil analisis uji t, pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial adalah sebagai berikut:
- Return On Asset (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham karena nilai signifikansinya diatas 5%. Akan tetapi variabel ini tetap memiliki pengaruh terhadap return saham apabila diuji secara bersama-sama dengan variabel yang lain. Selain itu koefesien regresinya menunjukan tanda negatif.
- Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham karena nilai signifikansinya diatas 5%. Akan tetapi variabel ini tetap memiliki pengaruh terhadap return saham apabila diuji secara bersama-sama dengan variabel yang lain. Selain itu koefesien regresinya menunjukan tanda negatif.
- Deviden Per Share (DPS) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham karena nilai signifikansinya diatas 5%. Akan tetapi variabel ini tetap memiliki pengaruh terhadap return saham apabila diuji secara bersama-sama dengan variabel yang lain. Selain itu koefesien regresinya menunjukan tanda negatif.
- Finacial Leverage (FL) berpengaruh negatif signifikan terhadap return saham, Dengan tingginya rasio perbandingan seluruh hutang dengan seluruh aktiva dari perusahaan tersebut akan menjadikan enggan bagi para investor dalam membeli saham-saham perusahaan manufaktur tersebut di Bursa Efek Jakarta. Dengan kata lain, investor akan lebih menyukai membeli perusahaan-perusahaan yang memiliki FL rendah dibandingan perusahaan-perusahaan yang memiliki FL tinggi.
- Inventory Turn Over (ITO) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham karena nilai signifikansinya diatas 5%. Akan tetapi variabel ini tetap memiliki pengaruh terhadap return saham apabila diuji secara bersama-sama dengan variabel yang lain. Selain itu koefesien regresinya menunjukan tanda negatif.
- Price to Book Value (PBV) berpengaruh positif signifikan terhadap return saham, sehingga kenaikan PBV akan menaikkan return saham. Hal ini mengindikasikan bahwa besarnya nilai perusahaan diperhitungkan oleh investor dalam pembelian saham. Hal ini dapat dijelaskan bahwa nilai PBV yang lebih besar menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami pertumbuhan, sehingga investor juga berpendapat bahwa kondisi perusahaan akan menguntungkan untuk investasi. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan harga saham perusahaan sehingga return saham juga meningkat.