Skripsi Ekonomi ~ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (Studi Pada Universitas Di Surakarta)
Latar Belakang Skripsi
Teknologi informasi mempunyai peranan penting karena dapat menjadi senjata strategis bagi suatu perusahaan dalam memperoleh keunggulan bersaing (Rockart, 1988). Sistem informasi akuntansi akan memberikan kemudahaan bagi para akuntan manajemen untuk menghasilkan informasi keuangan yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, dapat dipahami dan teruji sehingga membantu dalam pengambilan keputusan. American Institute of Certified Public
Beberapa literatur sistem akuntansi menyebutkan keunggulan dari penggunaan SIA berbasis komputer antara lain dapat memproses sejumlah transaksi dengan cepat dan terintegrasi; dapat menyimpan dan mengambil data dalam jumlah yang besar; dapat mengurangi kesalahan matematis; menghasilkan laporan dengan tepat waktu dalam berbagai bentuk serta dapat menjadi alat bantu pengambilan keputusan khususnya untuk jenis masalah yang terstruktur (Sunarti, 1998). Sistem informasi akuntansi yang moderndan canggih telah diimplementasikan di banyak perusahaan dengan biaya yang besar, namun masalah yang timbul adalah penggunaan yang masih rendah terhadap SIA secara kontinyu. Rendahnya penggunaan SIA diidentifikasikan sebagai penyebab utama yang mendasari terjadinya productivity paradox yaitu investasi yang mahal di bidang sistem tetapi menghasilkan return yang rendah (Venkatesh dan Davis, 2000). Bukti empiris menunjukkan bahwa penggunaan SIA untuk tujuan pembuatan keputusan manajemen dan operasi masih rendah (Johansen dan Swigart, 1996; Moore, 1991; Norman, 1993; Weiner, 1993). Penggunaan SIA merupakan variabel penting yang mempengaruhi kinerja manajerial (Sharda et al., 1986; Davis, 1989; Swanson, 1982).
Perumusan Masalah
- Apakah ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial dan kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh positif terhadap penggunaan SIA?
- Apakah ekspektasi kinerja berpengaruh positif terhadap penggunaan SIA?
- Apakah ekspektasi usaha berpengaruh positif terhadap penggunaan SIA?
- Apakah faktor sosial berpengaruh positif terhadap penggunaan SIA?
- Apakah kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh positif terhadap penggunaan SIA?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yaitu ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial dan kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai. Ekspektasi kinerja didefinisikan sebagai tingkat dimana individu karyawan meyakini bahwa dengan menggunakan SIA akan membantu dalam meningkatkan kinerjanya.
Simpulan
Berdasarkan bukti-bukti empiris yang diperoleh, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:
- Penggunaan SIA dapat dijelaskan melalui variasi empat variabel yang mempengaruhinya yaitu ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial dan kondisi yang memfasilitasi pemakai sebesar 24,7% sedangkan sisanya 75,3% dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.
- Ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial dan kondisi yang memfasilitasi pemakai secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan SIA. Ekspektasi kinerja secara signifikan mempunyai pengaruh positif terhadap penggunaan SIA. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Davis et al. (1989); Taylor dan Todd (1995); Thompson et al. (1991); Venkatesh dan Davis (2000); Handayani (2005) yang menyatakan adanya hubungan yang signifikan positif antara ekspektasi kinerja terhadap penggunaan SIA. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa responden telah meyakini SIA dapat membantu meningkatkan kinerja mereka sehingga penggunaan SIA juga akan meningkat. Venkatesh et al. (2003) menyatakan bahwa konstruk ekspektasi kinerja merupakan prediktor yang kuat dari penggunaan SIA dalam aturan sukarela (voluntary) maupun wajib (mandatory).
- Ekspektasi usaha mempunyai pengaruh positif terhadap penggunaan SIA namun tidak signifikan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa responden setuju bahwa sistem informasi yang mudah digunakan membantu mereka meningkatkan penggunaan SIA. Hasil penelitian juga mendukung penelitian Venkatesh et al. (2003) bahwa ekspektasi usaha mempunyai hubungan positif dengan penggunaan SIA pada periode implementasi saja dan hasilnya tidak signifikan. Hal ini konsisten dengan penelitian Davis et al. (1989); Thompson et al. (1991).
- Faktor sosial berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap penggunaan SIA. Hal ini berarti bahwa lingkungan sosial disekitar responden, seperti teman sekerja atau manajer senior, kurang mendukung atau mempengaruhi mereka dalam menggunakan SIA. Hal ini sesuai dengan penelitian Davis et.al (1989) yang menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan norma-norma sosial terhadap penggunaan SIA.
Hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa pemahaman atau penggunaan suatu inovasi (sistem informasi akuntansi) tidak dianggap meningkatkan status (image) seseorang di dalam lingkungan sosialnya. Hal ini sesuai dengan penelitian Moore dan Benbasat (1991) yang menyatakan bahwa hanya pada lingkungan tertentu saja penggunaan SIA akan meningkatkan status (image) seseorang di dalam sistem sosial. Perbedaan sampel dan lokasi pengambilan sampel menyebabkan perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian Thompson et al. (1991); Venkatesh dan Davis (2000); Venkatesh et al. (2003); dan Handayani (2005) yang menemukan hubungan positif dan signifikan antara faktor-faktor sosial dengan penggunaan SIA yang mana faktor-faktor sosial ditunjukkan dari besarnya dukungan teman sekerja, manajer senior, pimpinan dan organisasi.
Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai mempunyai pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap penggunaan SIA. Hasil pengujian hipotesis 4 ini memberikan gambaran bahwa dengan tersedianya hardware dan membantu meningkatkan penggunaan SIA dalam bekerja. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian Venkatesh dan Moris (2000) dan Venkatesh et al. (2003) yang menyatakan bahwa karyawan cenderung memerlukan pertolongan dan bantuan pada pekerjaannya. Namun karena secara rata-rata responden mengungkapkan kurang adanya pelatihan dan tenaga instruktur dalam lingkungan kerja mereka, menyebabkan hasilnya tidak signifikan.